Friday, June 12, 2020

Beasiswa Studi di Luar Negeri - Tumpukan Niat, Usaha, dan Doa





Kuliah di luar negeri terutama di negara-negara maju bisa dikatakan menjadi impian banyak orang. Tidak hanya terekspos dengan sistem pendidikan yang berbeda dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, kuliah di luar negeri juga akan memberikan kita pengalaman dalam hal sosial, budaya, dan international networking. Hal ini tentu tidaklah murah baik dari segi biaya kuliah maupun biaya hidup. Namun, seperti pepatah bilang, "banyak jalan menuju Roma." Bagi kalangan ekonomi menengah kebawah, kesempatan tersebut sangat terbuka lebar dengan memanfaatkan program beasiswa.

 

Ada beragam tawaran beasiswa, khususnya S2 dan S3 baik oleh pemerintah Indonesia, pemerintah negara lain, ataupun universitas. Sebelum memilih beasiswa apa yang akan kita cari, ada baiknya sahabat mempertimbangkan tips-tips berikut. 

 

1    Bahasa

Bahasa merupakan pertimbangan penting dalam memutuskan dimana sahabat akan melabuhkan pilihan. Pada umumnya, perkuliahan di luar negeri menggunakan pengantar dalam bahasa Inggris seperti di Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Namun, tidak jarang juga universitas terkemuka menggunakan bahasa lain dalam perkuliahan seperti beberapa universitas di Jerman dan Prancis. Oleh karena itu, penting bagi sahabat untuk melakukan research awal terkait bahasa perkuliahan di universitas yang dituju. Silahkan sahabat bisa cek di tautan ini.

https://www.topuniversities.com/student-info/studying-abroad/where-can-you-study-abroad-english

 

2    Negara dan Kota

Setelah mengkerucutkan pilihan berdasarkan bahasa, sahabat bisa menentukan negara mana yang akan dituju. Dalam konteks negara, sahabat perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti keamanan, kenyamanan, fasilitas publik, biaya hidup, layanan kesehatan dan hal-hal lain yang esensial diluar pertimbangan akademis. Lebih spesifik, kota tujuan juga bisa dijadikan pertimbangan dimana salah satunya bisa merujuk pada peringkat the world's most liveable cities yang biasanya diumumkan setahun sekali. Di tahun 2019, tiga kota di Australia masuk dalam top 10 yaitu Melbourne (2nd), Sydney (3rd), dan Adelaide (10th).

https://www.theguardian.com/australia-news/2019/sep/04/worlds-most-liveable-cities-viennas-win-leaves-sydney-and-melbourne-in-a-spin  

 

3    Ijin bekerja untuk visa student

Walaupun sahabat mendapatkan beasiswa, adakalanya uang saku yang diberikan tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di negara orang. Besaran uang saku atau allowance/stipent sangat beragam tergantung dari jenis beasiswanya. Ada yang hanya mengcover biaya kuliah, sebagian biaya hidup, atau bahkan mencakup semua biaya termasuk aspek penunjang seperti biaya editorial dalam pengerjaan tugas-tugas perkuliahan atau thesis. Oleh karena itu, sebagian student memilih untuk bekerja sambil kuliah guna memenuhi kebutuhan mereka terutama biaya sewa hunian, yang merupakan pengeluaran terbesar selain makanan. Terlebih, apabila sahabat berencana untuk mengajak serta keluarga untuk tinggal di luar negeri. 

 

Sebagai contoh, di Australia, student untuk program Master by coursework diberikan hak bekerja maksimal selama 40 jam per dua minggu (fortnightly). Sedangkan untuk program Master by Research dan Phd diberikan hak untuk bekerja secara full time. Bagi spouse (suami/istri) dari student di program Master dan Phd diberikan hak unlimited hours untuk bekerja. Keterangan lengkap tentang ketentuan visa student di Australia bisa dibaca di tautan berikut 

https://immi.homeaffairs.gov.au/visas/already-have-a-visa/check-visa-details-and-conditions/see-your-visa-conditions?product=500#

 

4    Universitas

Bagi sebagian besar student, universitas adalah pertimbangan utama ketika memutuskan kuliah di luar negeri. Ada beberapa rujukan yang bisa dipakai dalam memilih kampus berdasarkan reputasi/rankingnya secara global antara lain: 

 

- The Times Higher Education https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2020/world-ranking#!/page/0/length/25/sort_by/rank/sort_order/asc/cols/stats

- QS World University Ranking https://www.topuniversities.com/university-rankings/world-university-rankings/2020

-  Round University Ranking https://roundranking.com/ranking/world-university-rankings.html#world-2020

 

Selain masalah ranking, jurusan spesifik yang ada pada suatu universitas juga kerap menjadi faktor penting. Rekomendasi dari senior, rekan, dan komunitas akademis di bidang yang sama juga bisa dijadikan sebagai masukan yang krusial. 

 

5    Beasiswa

Ketika sahabat telah menjatuhkan pilihan negara, kota, dan universitas maka perlu diteliti beasiswa apa yang akan di apply. Bagi warga negara Indonesia yang merupakan negara berkembang, ada puluhan bahkan ratusan beasiswa yang bisa kita akses. Beberapa diantaranya dirangkum di tautan berikut 

https://www.topuniversities.com/student-info/scholarships/international-scholarships-students-developing-countries

 

Beberapa beasiswa yang populer seperti Australia Awards Scholarship (Australia), Erasmus Mundus (Eropa), Chevening (UK), Fulbright (USA), dan Deutscher Akademischer Austauschdienst/DAAD (Jerman). Pemerintah Indonesia juga menyediakan beasiswa untuk kuliah di luar negeri yaitu Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) https://www.lpdp.kemenkeu.go.id

Bagi Aparatur Sipil Negara, beberapa kementerian terkait juga memberikan beasiswa bagi para pegawainya untuk menempuh pendidikan di luar negeri dengan skema pilihan bebas atau kerjasama dengan universitas tertentu di luar negeri.

 

Sekian gambaran umum dalam pemilihan beasiswa S2 dan S3 di luar negeri. Setiap orang tentu memiliki pandangan yang berbeda dan urutan yang saya sampaikan juga akan berbeda tergantung prioritas masing-masing. Tulisan ini adalah refleksi pemikiran saya pribadi ketika memilih beasiswa dimana pada akhirnya saya memutuskan untuk memilih kuliah di Australia dengan beasiswa AAS. Ulasan tentang beasiswa AAS ini dan tips-tips untuk mendapatkannya akan saya bahas di postingan-postingan selanjutnya.

 

Dream, try and pray

- KHP-







Beasiswa Studi di Luar Negeri - Tumpukan Niat, Usaha, dan Doa

Kuliah di luar negeri terutama di negara-negara maju bisa dikatakan menjadi impian banyak orang. Tidak hanya terekspos dengan sistem pendidi...